AKBP BOGIEK SUGIYARTO,SH.SIK baju merah berfoto selfie bersama dengan 3 (tiga) Orang DPO yang telah menyerahkan diri dengan pakaian (kaos) yang bercirikan Poso.
Poso(24/05/16),
Operasi Tinombala 2016 yang fokus pada perburuan Teroris di bawah pimpinan
Santoso sudah berjalan empat bulan. Dalam operasi penegakan hukum tersebut
aparat menerapkan dengan berbagai pendekatan, dari pendekatan persuasif (soft)
hingga pendekatan dengan menggunakan tindakan tegas (hard).
Namun
demikian aparat tetap mendahulukan pendekatan secara persuasif, adapun
pendekatan tegas dilakukan apabila sudah merupakan pilihan terakhir. Pada
prinsipnya aparat menghindari adanya korban baik luka apalagi sampai korban
jiwa.
Beberapa
waktu yang lalu beberapa anggota kelompok Santoso ada yang menyerahkan diri.
Rata-rata mereka menyesali telah bergabung dengan Santoso, awalnya mereka
dihasut sedemikian rupa. Karena kondisi kejiwaan dan ikatan emosional serta
propaganda yang dilakukan Santoso, apalagi hanya berbekal dangkalnya pemahaman
agama akhirnya mereka terhasut dan akhirnya bergabung. Namun setelah sekian
lama bergabung ternyata apa yang disampaiakan Santoso dengan kenyataan jauh
berbeda.
Banyak
penyimpangan yang dilakukan oleh Santoso, namun mereka membungkus dengan
pembenaran-pembenaran tanpa dasar atau dalil yang shoheh.
Itulah
mengapa mereka yang menyerahkan diri, mereka merasa terjebak dalam kegelapan.
Pergulatan di hati mereka, antara harus kembali ke jalan yang benar atau terus mengikuti hawa nafsu lama dia
pendam.
Pada
akhirnya dengan bersusah payah, menembus lebatnya hutan, menahan rasa lapar,
ketakutan akan dikejar oleh Santoso, akan dihadapkan pada pasukan Operasi yang
siaga penuh, mereka bertekad turun gunung dengan satu tujuan “ KEMBALI
KE JALAN YANG LURUS” memenuhikewajiban sebagai umat yang harus setia
seutuhnya pada Yang maha Kuasa, Penguasa alam semesta.
Diluar
dugaan, ternyata begitu bertemu petugas dirinya diterima. Bahkan diperlakukan
sebagaimana manusia yang baru menerima musibah, kesehatan di periksa secara
seksama. Penyesalan semakin terasa, karena selama ini meninggalkan tanggung
jawab yang merupakan kewajiban yang Tuhan Amanahkan kepada mereka yaitu “ ANAK
ISTRI”
Itulah
sekelumit kisah para DPO yang menyerahkan diri. Dan disela-sela proses hukum
yang dijalani, masih sempat “SELFIE” dengan pakaian (kaos) yang
bercirikan Poso, baju tahanan mereka lepas sejenak.
Mereka
menghimbau agar teman-teman yang masih bergabung dengan Santoso untuk segera
menyerahkan diri, yakin saja, akan diperlakukan manusiawi seperti dirinya.
(B003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar