Senin, 23 Mei 2016

PENYESALAN PARA DPO MANTAN PENGIKUT SANTOSO



AKBP BOGIEK SUGIYARTO,SH.SIK baju merah berfoto selfie bersama dengan 3 (tiga) Orang DPO yang telah menyerahkan diri dengan pakaian (kaos) yang bercirikan Poso.
 
Poso(24/05/16), Operasi Tinombala 2016 yang fokus pada perburuan Teroris di bawah pimpinan Santoso sudah berjalan empat bulan. Dalam operasi penegakan hukum tersebut aparat menerapkan dengan berbagai pendekatan, dari pendekatan persuasif (soft) hingga pendekatan dengan menggunakan tindakan tegas (hard).

Namun demikian aparat tetap mendahulukan pendekatan secara persuasif, adapun pendekatan tegas dilakukan apabila sudah merupakan pilihan terakhir. Pada prinsipnya aparat menghindari adanya korban baik luka apalagi sampai korban jiwa.

Beberapa waktu yang lalu beberapa anggota kelompok Santoso ada yang menyerahkan diri. Rata-rata mereka menyesali telah bergabung dengan Santoso, awalnya mereka dihasut sedemikian rupa. Karena kondisi kejiwaan dan ikatan emosional serta propaganda yang dilakukan Santoso, apalagi hanya berbekal dangkalnya pemahaman agama akhirnya mereka terhasut dan akhirnya bergabung. Namun setelah sekian lama bergabung ternyata apa yang disampaiakan Santoso dengan kenyataan jauh berbeda. 

Banyak penyimpangan yang dilakukan oleh Santoso, namun mereka membungkus dengan pembenaran-pembenaran tanpa dasar atau dalil yang shoheh.
Itulah mengapa mereka yang menyerahkan diri, mereka merasa terjebak dalam kegelapan. Pergulatan di hati mereka, antara harus kembali ke jalan yang benar  atau terus mengikuti hawa nafsu lama dia pendam.

Pada akhirnya dengan bersusah payah, menembus lebatnya hutan, menahan rasa lapar, ketakutan akan dikejar oleh Santoso, akan dihadapkan pada pasukan Operasi yang siaga penuh, mereka bertekad turun gunung dengan satu tujuan “ KEMBALI KE JALAN YANG LURUS” memenuhikewajiban sebagai umat yang harus setia seutuhnya pada Yang maha Kuasa, Penguasa alam semesta.

Diluar dugaan, ternyata begitu bertemu petugas dirinya diterima. Bahkan diperlakukan sebagaimana manusia yang baru menerima musibah, kesehatan di periksa secara seksama. Penyesalan semakin terasa, karena selama ini meninggalkan tanggung jawab yang merupakan kewajiban yang Tuhan Amanahkan kepada mereka yaitu “ ANAK ISTRI
Itulah sekelumit kisah para DPO yang menyerahkan diri. Dan disela-sela proses hukum yang dijalani, masih sempat “SELFIE” dengan pakaian (kaos) yang bercirikan Poso, baju tahanan mereka lepas sejenak.

Mereka menghimbau agar teman-teman yang masih bergabung dengan Santoso untuk segera menyerahkan diri, yakin saja, akan diperlakukan manusiawi seperti dirinya. (B003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar